Gudeg Pawon

Pecinta gudeg di Yogyakarta pasti tahu yang namanya Gudeg Pawon. Tempat makan kuliner khas Jogja ini bisa dibilang tidak pernah sepi pengunjung. Setiap hari puluhan porsi gudeg ludes dan tidak tersisa bahkan kalau kamu sudah mengantri.

Apabila dibandingkan dengan tempat lain, gudeg yang sudah berdiri dari tahun 1958 ini memang lumayan berbeda. Gudeg memiliki citarasa khas tersendiri yang masih dipertahankan sampai sekarang.

Hal Menarik dari Gudeg Pawon

Sebelum membahas mengenai menu dan lauk apa yang disajikan akan lebih baik jika kamu tahu hal menarik dari gudeg ini. Ada beberapa hal menarik yang mungkin bisa membuat kamu tercengang ketika mengetahuinya.

Apa sajakah hal menarik dari gudeg satu ini?

Rasa Gudeg yang Berbeda

Letak gudeg yang berada di Kampung kuliner Jogja dan cukup sulit dijangkau tidak menyurutkan semangat para penggemarnya. Membayangkan rasa gudeg yang berbeda dan enak sepertinya mampu menjadi penyemangat.

Gudeg Pawon rasanya tidak terlalu manis seperti gudeg kebayakan. Jika semakin dirasakan, rasa gudeg lebih cenderung ke gurih daripada manis. Hal ini membuat gudeg memiliki ciri khas tersendiri yang dicintai para penikmatnya.

Masih Dimasak Menggunakan Tungku atau Pawon

Seperti namanya, Gudeg Pawon dari jaman dahulu hingga sekarang masih dimasak menggunakan pawon. Konsistensi ini merupakan salah satu rahasia mengapa rasa gudeg tetap sama dan tidak kehilangan ciri khasnya.

Penggunaan tungku menjadikan makanan lebih enak dan matangnya pas. Jika dibandingkan dengan kompor biasa, api tungku lebih besar, panasnya juga lebih merata. Hal ini membuat makanan lebih cepat matang dan matangnya pun merata, sehingga ketika dinikmati rasanya lebih enak.

Menurut sejarah Gudeg Pawon, penggunaan pawon ini sudah dilakukan semenjak gudeg pertama dibuka. Dahulu letak Gudeg Pawon masih berada di Sentul, dan baru pada tahun 2000 lokasi kedai dipindahkan.

Antrian Panjang

Salah satu yang unik dari gudeg ini yaitu antrian panjang ketika akan memesan gudeg. Antrian ini terjadi bahkan berjam-jam sebelum gudeg buka loh, tidak jarang walaupun sudah mengantri, kamu tidak kebagian. Setelah mengantri lama yang membuat rasa lapar semakin menjadi, perjuangan mendapatkan seporsi gudeg pawon akan terbayarkan dengan rasanya yang nikmat.

Habis Dalam Waktu 2 Jam

Ini berhubungan dengan antrian panjang tadi, semua porsi gudeg yang dijual selalu habis dalam dua jam. Jadi, jangan heran atau bingung ketika kamu tahu bahwa jam buka gudeg hanya 2 jam saja ya. Sering kali sebelum 2 jam, kedai juga sudah tutup karena semua gudeg ludes terjual.

Wajib Masuk Dapur

Apabila pada tempat makan lain kamu tidak bisa masuk dapur, disini kebalikannya. Untuk bisa mendapatkan pesanan gudeg yang kamu inginkan, syaratnya adalah harus wajib masuk dapur.

Di dalam dapur nantinya kamu mengambil sendiri nasi, gudeg, dan berbagai lauk pauk yang diinginkan. Cukup seru bukan? Porsi makanan dan lauknya bisa kamu sesuaikan dengan nafsu makan sendiri.

Menu Lauk Pendamping Gudeg

Gudeg Pawon hanya menyediakan gudeg sebagai makanan utamanya. Sehingga tidak ada menu lain yang bisa kamu coba. Hanya saja, selain gudeg ada beberapa macam lauk yang bebas kamu pilih. Untuk mengetahui apa saja jenis lauknya, bisa kamu simak di bawah ini:

Telur Bacem
Telur bacem pada gudeg sedikit berbeda dengan telur bacem yang lain. Warnanya lebih coklat dan rasanya cukup gurih dan membuat nagih.

Telur bacem gudeg ini rata-rata direbus bersama air kelapa, lengkuas, asam, ketumbar, serta kecap dan gula jawa. Dengan berbagai rempah yang digunakan membuat telur menjadi lebih gurih. Lalu perpaduan kecap dan gula jawa juga membuat warna telur menjadi kecoklatan setelah direbus lama.

Sambel Krecek
Sambal krecek untuk gudeg rasanya lebih ke pedas manis daripada pedas. Rasa ini menyeimbangkan gudeg dan berbagai lauk lain yang ada seperti telur bacem misalnya.

Dalam pembuatan sambel krecek cukup sulit loh, karena krupuk kulit yang digunakan bisa saja hancur. Di Gudeg Pawon kamu bisa menikmati sambel kreceknya dengan sempurna, rasanya juga sangat pas.

Opor Ayam
Opor ayam tidak bisa dipisahkan dari gudeg, lembut dan gurihnya daging ayam benar-benar menjadi teman yang tepat bagi gori. Dalam memasak opor ayam ini diperlukan waktu yang lama loh, sehingga ketika matang ayam menjadi lembut.

Fasilitas Gudeg Pawon

Jam operasional Gudeg Pawon yang singkat membuat fasilitas yang disediakan juga tidak banyak. Pihak kedai menyediakan fasilitas dasar seperti kamar mandi dan juga tempat parkir yang cukup luas. Untuk parkir, usahakan kamu datang lebih awal ya, supaya tidak kesulitan saat mencari slot parkir yang tersisa.

Harga Gudeg

Harga Gudeg dan lauknya sendiri sangat terjangkau dan sepadan dengan rasa yang kamu dapatkan. Ketika gudeg mulai masuk ke mulut, waktu mengantri yang panjang pun terlupakan.

Untuk satu porsi gudeg dengan lauk telur saja, harganya adalah Rp 11.000. Sementara untuk gudeg opor ayam, harganya sedikit lebih mahal yaitu Rp 24.000. Terakhir, untuk harga gudeg komplit dengan lebih dari satu jumlah lauk adalah Rp 40.000.

Apabila kamu haus, menu minuman yang disediakan cukup sederhana yaitu teh dan jeruk. Kamu bisa memesan teh hangat atau dingin, begitu pula dengan jeruknya. Harga untuk minuman sendiri mulai dari Rp 2.000 – Rp 5.000 saja loh, murah bukan?

Jam Buka Gudeg Pawon

Seperti yang sudah disinggung di atas, Gudeg Pawon buka kurang lebih hanya dua jam saja. Setiap harinya dari Senin sampai Minggu, gudeg buka mulai pukul 21:30 hingga jam 00:00 WIB. Waktu buka yang sangat singkat memang tetapi, sebenarnya pada weekend gudeg bisa tutup lebih cepat lagi loh.

Sebagai salah satu gudeg terenak di Jogja yang selalu ramai, hal ini lumrah sebenarnya. Untuk itu apabila kamu berniat ingin mencicipi kelezatan gudeg ini, sebaiknya datang lebih awal. Disarankan kamu sudah sampai disini pada pukul 8 malam, dan kemudian langsung mengantri.

Lokasi Gudeg Pawon

Lokasi tepat dimana gudeg dibuka adalah pada Jalan Janturan UH no. 36, Warungboto, Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalau kamu dari arah pusat kota, kira-kira ke timur sejauh 4 Km melalui jalan Kusumanegara. Waktu tempuhnya kurang lebih 8-9 menit menggunakan kendaraan.

Apabila bosan menunggu waktu mengantri gudeg, kamu bisa berjalan-jalan disekitar kawasan kedai. Ada Gembira Loka yang jaraknya hanya 1,5 Km dan bisa kamu tempuh dengan berjalan kaki.

Selain Gembira Loka, kamu juga bisa bermain ke Situs Warungboto, Jogja Expo Center, Stadion Mandala Krida, dan juga De Mata Museum. Lokasi wisata yang disebutkan di samping, letaknya cukup dekat dan tidak memakan waktu lama untuk kesana.

Demikian serba-serbi mengenai Gudeg Pawon, gudeg legendaris di Jogja yang habis dalam 2 jam saja. Bagi kamu yang penasaran, gudeg ini layak diperjuangkan kok dan rasanya sepadan dengan usaha yang kamu keluarkan. Pastikan saja mengantri lebih awal, agar satu porsi gudeg sudah pasti di tangan.

Bagikan Artikel

Leave A Comment