Lokasinya yang strategis membuat Museum Kotagede tidak pernah sepi oleh pengunjung.

Lokasinya yang strategis membuat Museum Kotagede tidak pernah sepi oleh pengunjung.

Banyak sekali kawasan menarik di Jogja yang masing-masing menghadirkan pemandangan dan suasana berbeda. Kawasan Kotagede misalnya, kecamatan satu ini dikenal memiliki bangunan-bangunan yang masih mempertahankan keasliannya dari zaman dahulu. Termasuk Museum Kotagede Jogja sebagai museum yang kini semakin dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat dan wisarawan.

Saat ini Intro Living Museum Kotagede menggunakan konsep living museum yang mana memiliki daya tarik tersendiri dan jadi salah satu museum terunik yang ada di Indonesia. Mulai dari gaya arsiteknya, hingga koleksi benda yang tersimpan dalam museum ini bisa jadi hal yang favorit bagi wisatawan, khususnya Anda yang menyukai wisata sejarah serta wisata seni dan budaya.

Kecamatan Kotagede memang populer menjadi kawasan yang patut jadi pilihan wisatawan saat liburan ke Jogja. Ada banyak tempat menarik yang bisa ditelusuri. Bukan hanya museum ini saja, tapi juga berbagai objek wisata lainnya seperti Tugu Chocolate Kotagede Factory dan Pasar Kotagede.

Mengenal Museum Kotagede di Yogyakarta

Museum klasik ini tergolong baru dan jadi museum yang berlokasi di tengah kota. Memiliki konsep pengelolaan secara comunity, museum ini menawarkan wisata yang berbasis edukasi, sejarah, serta seni dan budaya. Mengunjungi museum ini kita akan mendapat wawasan baru mengenai berbagai peristiwa berdasarkan alur sejarah yang mana masih dipertahankan juga keasriannya.

Jadi daya tarik, Anda bisa merasakan bagaimana tradisi yang terus dijaga dan dilestarikan di kawasan Kotagede. Museum ini pun menjadi pusat informasi yang menggambarkan kehidupan di waktu yang sebelumnya. Pihak pengelola pun memiliki tujuan untuk mengangkat sejarah dari Komplek Kotagede yang masih belum banyak orang tahu, khususnya dalam hal pergerakan budaya, ekonomi, hingga kulinernya.

Ada apa saja di Museum Kotagede yang kini sangat populer? Dalam kawasan museum ini ada yang menamainya dengan Rumah Kalang. Rumah Kalang adalah bangunan cagar budaya tertua dengan gaya arsitektur yang sangat menggambarkan Yogyakarta di masa lalu. Rumah ini merupakan rumah tinggal Hj. Noerijah, wanita keturunan Kalang, sebutan untuk orang Jawa kaya raya.

Saat memasuki rumah ini, keindahan dari desain arsitektur ruangan demi ruangan akan membuat kita terpesona. Dari segi tata letak pun sangat menggambarkan budaya Jawa, termasuk struktur bangunannya yang mana juga mencampur konsep arsitektur Eropa. Terdapat pula bagian ndalem, pendopo, gendhok, gadri, pekiwan, dan bagian yang benar-benar menggambarkan rumah orang Jawa.

Sejarahnya Secara Singkat

Lokasinya yang strategis membuat Museum Kotagede tidak pernah sepi oleh pengunjung.

Lokasinya yang strategis membuat Museum Kotagede tidak pernah sepi oleh pengunjung.

Berdasarkan sejarah Museum Kotagede Jogja, terdapat empat macam klaster yang terdiri dari Klaster Kemahiran Teknologi Tradisional, Klaster Situs Arkeologi dan Sejarah, Klaster Pergerakan Sosial Kemasyarakatan, serta Seni Pertunjukan Sastra. Setiap klaster menyajikan koleksi yang beraneka ragam, contohnya pada Klaster Situs Arkeologi dan Sejarah yang menyajikan peninggalan-peninggalan berupa bangunan, artefak, hingga cagar budaya.

Kemudian pada Klaster Kemahiran Tradisional menyajikan informasi tentang peninggalan arsitektur dan kerajinan kriya perak. Lalu pada Klaster Sastra terdapat seni pertunjukan yang memperlihatkan perkembangan ada tradisi hingga kreasi seni, seperti Waru dan Kipo. Sedangkan pada Klaster Pergerakan Sosial memperlihatkan bagaimana perjalanan sejarah dan perkembangan organisasi sosial kemasyarakatan. Termasuk saat-saat ketika Indonesia merdeka.

Lalu, Museum Kotagede ini memiliki patokan terhadap situasi lingkungan di luar yang mana tetap membutuhkan titik pertemuan yang jadi penarik bagi kegiatan pariwisata. Hal ini yang membuat museum ini memiliki fungsi sebagai pusatnya informasi. Bangunannya memiliki karakter yang akan selalu teringat oleh pengunjung.

Selain itu juga menggambarkan bagaimana keberadaannya memiliki peran khusus dalam sosial, ekonomi, dan budaya di Kotagede. Rumah Kalang sendiri dibangun sekitar tahun 1931 sampai 1938, Sementara museum ini sendiri resmi berkonsep living museum di tahun 2021 sampai sekarang. Ada banyak acara spesial seperti tour keliling museum yang kerap ditawarkan.

Tiket Masuk Museum Kotagede

Harga tiket masuk gratis. Wajib lakukan reservasi lebih dulu melalui link yang ada di media sosial mereka..

Jadwal dan Jam Buka

  • Hari Selasa – Kamis dari jam 08.00 sampai 16.00.
  • Hari Jumat dari jam 07.30 sampai 14.30.
  • Hari Sabtu dan Minggu dari jam 08.30 sampai 20.00.

Lokasi dan Rute

Alamat

Jalan Tegal Gendu No. 20, Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta – 55172.

Rute menuju Museum Kotagede 

Bila perjalanan Anda mulai dari pusat Kota Jogja atau sekitaran Malioboro, Anda bisa mengambil arah ke Jalan Suryatmajan yang lalu lanjut ke Jalan Bausasran. Sesampainya di perempatan SD Kanisius Gayam belok kanan ke Jalan Ki Mangunsarkoro. Setelah itu lurus saja sampai mentok ke Jalan Sukonandi.

Berikutnya ikuti saja Jalan Batikan hingga sampai di pertigaan Jalan Menteri Supeno. Belok ke kiri dengan mengambil ke arah Jalan Pramuka. Sesampainya di pertigaan Indomaret Pramuka belok kiri ke Jalan Tegal Gendu. Intro Living Museum Kotagede berada di sebelah kanan jalan.

Fasilitas dan Layanan Pelengkap

Terdapat fasilitas umum yang disediakan pihak pengelola bagi pengunjung secara cuma cuma. Beberapa fasilitas tersebut antara lain:

  • Area parkir kendaraan.
  • Toilet umum.
  • Peminjaman sepeda.
  • Tour guide.
  • Ruang workshop.

Kegiatan Seru dan Daya Tarik

Banyak kegiatan seru yang bisa kita lakukan 

1. Berkeliling Kawasan Museum Kotagede

Tentu kegiatan satu ini jadi kegiatan utama yang umum bagi para pengunjung museum yaitu berkeliling dari satu sisi bangunan ke sisi bangunan lainnya. Tentu kegiatan ini terasa menyenangkan bila Anda adalah tipe yang suka aktivitas jalan kaki dan menikmati pemandangan baru. Begitupun dengan desain arsitektur dari sebuah bangunan.

2. Berfoto di Spot yang Disediakan

Untuk mendapat kenang-kenangan tidak terlupa, mengambil foto dan membuat rekaman video bisa boleh lho pengunjung lakukan untuk bagian-bagian kawasan museum tertentu. Desain dan warnanya yang unik pastinya akan membantu menghasilkan foto menarik.

3. Mempelajari Setiap Bagian dari Museum

Setiap bagian Intro Living Museum Kotagede menaruh cerita sejarah pada koleksi yang tersimpan. Kegiatan yang rasanya harus juga kita lakukan ketika mengunjungi sebuah museum. Karena menjadi pusat informasi dari kawasan Kotagede, kita bisa menemukan banyak informasi mengenai Kotagede yang kini menjadi objek wisata populer di Yogyakarta.

4. Mengikuti Kegiatan Workshop

Pengelola museum bersama komunitas sering mengadakan acara workshop yang sebagian besar merupakan kegiatan seni. Seperti kelas melukis 3D contohnya. Anda bisa update kegiatan yang sedang dan akan diadakan melalui media sosial. Begitu juga bila ingin mendaftar sebagai pengunjung. Sebab setiap hari mereka memberlakukan kuota khusus.

Penutup

Memasukan museum dalam list perjalanan selama liburan ke Yogyakarta akan melengkapi pengalaman yang tidak akan terlupa. Apalagi daerah ini terkenal dengan keberadaan museumnya yang masing-masing memiliki ciri khas dan daya tarik. Museum Kotagede menjadi satu museum di tengah kota yang mudah kita jangkau dan memiliki keunikan tersendiri.

Karena terletak di pusat kota, museum ini dekat dengan banyak tempat wisata populer Jogja lainnya. Karenanya, jangan lupa mampir ke objek wisata lainnya yang berada di sekitaran Kecamatan Kotagede.

 

Bagikan Artikel

Leave A Comment