
Gua Maria Sendangsono dengan suasananya yang membuat wisatawan betah.
Menjadi satu objek wisata religi, Gua Maria Sendangsono belum banyak dikenal oleh wisatawan umum. Tidak hanya menjadi tempat tujuan banyak umat Katolik, berbagai daya tarik jadi kelebihan tersendiri yang membuat tempat ini bisa Anda masukan ke dalam list perjalanan wisata alam Kulon Progo.
Kebanyakan yang mendatangi Sendangsono Kulon Progo bertujuan untuk berziarah dan melakukan kegiatan berdoa. Pihak pengelolanya sendiri menawarkan berbagai paket aktivitas ibadah untuk Anda yang menganut agama Katolik. Anda yang ingin mengenal tempat ini sebagai wisata alam, tetap bisa datang karena tetap terbuka untuk umum.
Mengenal Gua Maria Sendangsono
Pada dasarnya, Sendangsono adalah tempat yang identik menjadi spot berziarah. Tempat ini merupakan tempat pertama bagi umat Katolik Jawa dimandikan. Tempat ini pun menjadi salah satu bukti berhasilnya Van Lith sebagai misionaris untuk menyebarkan dan mengenalkan agama tersebut di Tanah Jawa.
Selain itu, menjadi titik tumbuhnya imam Katolik yang menjadikan agama ini menyebar ke seluruh daerah di Indonesia. Hal ini menjadi alasan mengapa tempat ini jadi bagian dari perwakilan adanya tempat ziarah Gua Maria Lourdes. Tempat wisata religi ini berlokasi di Desa Banjaroya, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.
Sementara itu pada spot guanya, masuk ke Paroki Santa Maria Lourdes, Promasan. Tempat ini menyajikan sejarah yang berperan penting dalam kehidupan bertoleransi di Jawa. Bukan hanya menawarkan keindahan alami dari alamnya, tapi juga mendapat pengembangan dari arsitek yang juga seorang Romo, YB. Mangunwijaya Pr.
Dalam mengembangkan Sendangsono Kulon Progo ini, menggunakan paduan dari konsep modern dengan alam. Kondisi tanah pun berpengaruh yang mana masih sangat baik dan bisa melalui proses pemanfaatan. Hal ini membuat kondisi pada area sekitar tetap terjaga asri.
Banyak peziarah dan pengunjung mendatangi Gua Maria Sendangsono untuk mendapatkan suasana tenang dan sejuk, sehingga bisa mendapatkan kedamaianan batin sambil menyerahkan diri ke Sang Pencipta (Tuhan).
Waktu favorit pilihan para pengunjung untuk mendatangi tempat ini biasanya sekitar Bulan Mei dan Oktober. Biasanya para peziarah juga melakukan doa sambil mengambil air dari sumber mata air yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Sejarah Secara Singkat

Gua Maria Sendangsono dengan suasananya yang membuat wisatawan betah.
Menilik sejarah Gua Maria Sendangsono berawal sebagai tempat peristirahatan sementara bagi para trekker yang melakukan perjalanan dari Boro (Kulon Progo) ke Borobudur atau Magelang, serta sebaliknya. Tempat ini lebih banyak dikunjungi karena terdapat mata air (mata air) di antara dua pohon sonu. Untuk memberikan kenyamanan dalam berupa meditasi demi mendapat kesunyian dan penyucian diri.
Munculnya kegiatan spiritual tersebut diperkuat dengan adanya kepercayaan mistis bahwa Gua Maria Sendangsono juga berisikan Dewi Rantamsari dan putra tunggalnya Den Bagus Samija. Dari sini terlihat bahwa spiritualitas Tempat wisata ini sudah tertanam bahkan sebelum gereja atau spot ibadah bagi penganut Katolik berfungsi menggantikannya.
Peran Romo Van Lith SJ dalam aktivitas penyebaran ajaran agama ini di Jawa tidak terlepas dari keberadaan area sebagai tempat ibadah banyak penganut Katolik dari seluruh Indonesia. Pada Mei dan Oktober, tempat wisata ini lebih ramai oleh para peziarah untuk ibadah dan melakukan sembahyang, serta menimba air dari sumber yang menurut kepercayaan dapat sembuhkan penyakit.
Pada tanggal 14 Desember tahun 1904, Romo Van Lith mengangkat Tuan Barnabas sebagai pembaharu pertama ketika 171 penduduk setempat dibaptis dengan air dari dua pohon sono. Spot ini berdiri sebagai tempat ziarah oleh Romo JB. Prennthaler SJ di 8 Desember tahun 1929.
Pembangunan Kompleks Ziarah Sendangsono berlangsung bertahap, mulai pada tahun 1974 dengan memanfaatkan sumbangan sukarela yang berasal dari umat Katolik. Di tangan Romo YB Mangunwijaya, bapak kehidupan budaya dan spiritual, komplek ini pun bergaya arsitektur bernuansa Jawa, dengan bahan lebih ramah lingkungan.
Empat belas tahun kemudian, di tangan Romo YG Mangunwijaya juga Gua Maria Sendangsono meraih penghargaan arsitek terbaik dari Ikatan Arsitek Indonesia untuk kategori Kelompok Bangunan Khusus. Kemudian pada usianya yang mencapai 1 Abad, tepatnya pada 17 Oktober tahun 2004, prosesi peresmian berlangsung pukul 10.00 WIB dengan kegiatan misa ekaristi oleh Mgr. Ignatius Suharyo PR.
Tiket Masuk Gua Maria Sendangsono
Tidak ada biaya (masuk gratis).
Jadwal dan Jam Buka Gua Maria Sendangsono
Buka setiap hari Senin – Minggu selama 24 jam.
Lokasi dan Rute
Alamat
Semagung, Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta – 55672.
Rute ke Sendangsono
Bila Anda datang dari pusat Kota Yogyakarta, Anda harus menempuh jarak sekitar 45 KM dengan waktu tempuh sekitar 1 jam menggunakan kendaraan pribadi. Ambil jalan menuju Borobudur dengan melalui Jombor yang lanjut ke Kalibawang. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa menggunakan bus umum dengan jurusan Jogja – Borobudur.
Fasilitas dan Layanan
Untuk fasilitas, semua sudah tersedia secara lengkap yang mana bisa kita para wisatawan gunakan agar membantu setiap aktivitas, maupun kegiatan yang dilakukan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:
- Area parkir kendaraan.
- Toilet umum.
- Warung makan.
- Kedai souvenir dan perlengkapan ibadah.
- Spot untuk duduk dan beristirahat.
Kegiatan Seru dan Daya Tarik
Walau menjadi spot wisata ziarah dan religi, ada banyak kegiatan yang tetap bisa dilakukan oleh wisatawan umum lho. Beberapa rekomendasi kegiatan yang bisa Anda lakukan saat mengunjungi Gua Maria Sendangsono sebagai berikut.
1. Kegiatan Ziarah dan Ibadah
Ini menjadi kegiatan utama yang banyak wisatawan lakukan. Bahkan Anda bisa mengikuti paket wisata ibadah yang oleh pihak pengelola tawarkan dengan berbagai pilihan paket. Nantinya Anda akan ditemani perwakilan dari pihak pengelola selaku guide tour. Jadi jangan khawatir bila baru pertama kali berkunjung ke sini.
2. Menikmati Suasana Alam
Kegiatan lain yang seru adalah menikmati suasananya. Suasana yang tersaji sangat damai dan tenang, lengkap dengan udaranya yang cenderung lebih sejuk. Anda bisa duduk beristirahat untuk relaksasi sambil menikmati suasana alam yang masih terjaga asri.
3. Berburu Foto Keren
Bagi Anda pecinta fotografi ataupun hobi mengambil foto indah, mendatangi Sendangsono Kulon Progo bisa jadi salah satu kegiatan yang sangat pas. Di sini Anda bisa menemukan berbagai hal dari beragam sisi untuk kita telusuri yang kemudian mengabadikannya dengan kamera. Wisata alam yang memiliki arsitektur unik, tapi masih tetap alami.
4. Relaksasi
Suasana dan pemandangan yang berbeda pastinya menciptakan perasaan baru. Mengunjungi objek wisata Jogja populer seperti satu ini dapat memberi pilihan sebagai cara untuk relaksasi. Selain itu, hewan-hewan bebas di sekitar pun bisa memberi interaksi baru yang tidak akan terlupa.
Penutup
Setiap bagian dari Yogyakarta menawarkan keistimewaan yang mudah kita temui di daerah lain. Bagian-bagian tersebut bukan hanya menampilkan keindahan, tapi juga menyimpan sejarah yang sangat berharga. Begitu juga dengan Gua Maria Sendangsono yang jadi salah satu objek wisata religi bagi penganut Katolik dan Buddha, bukan hanya masyarakat Indonesia, tapi juga dari negara lainnya.